Rabu, 04 Juni 2014

MAKALAH THINK PAIR SHARE

TELA’AH KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)




 

DISUSUN OLEH :
Nama   : Raudatul Jannah
Nim     :  1205045157








FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
 KONSENTRASI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2014










KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Model Pembelajaran Think Pair Share”

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.



                                                                                   

                                                                                     
 
Samarinda,5 Mei 2014
Penyusun




Roudhatul Jannah
                                                            








BAB I
PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang
Inovasi pembelajaran berasal dari kata inovasi dan pembelajaran. Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang artinya perubahan dan pembaruan. Inovasi ialah suatu perubahan yang baru yang menuju ke arah perbaikan atau ke arah yang berbeda dari yang sebelumnya, dan dilakukan dengan sengaja dan berencana. Istilah perubahan dan pembaruan memiliki perbedaan dan persamaan. Perbedaan diantara keduanya adalah jika pembaruan terdapat unsur kesengajaan, sedangkan perubahan lebih cenderung pada unsur ketidaksengajaan. Persamaan dari pembaruan dan perubahan adalah sama-sama akan menimbulkan suatu unsur yang berbeda dari sebelumnya. Salah satu cara yang dapat dipakai agar mendapatkan hasil optimal seperti yang diinginkan adalah memberi tekanan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih salah satu model pembelajaran yang tepat. Karena pemilihan model pembelajaran yang tepat pada hakikatnya merupakan salah satu upaya dalam mengoptimalkan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, kami membuat makalah yang berjudul” Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe Think Pair and Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta didik”.Model pembelajaran Think-Pair-Share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana yang memiliki prosedur secara eksplisit sehingga model pembelajaran Think-Pair-Share dapat disosialisasikan dan digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika di sekolah. Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari model ini adalah peserta didik dapat berkomunikasi secara langsung oleh individu lain yang dapat saling memberi informasi dan bertukar pikiran serta mampu berlatih untuk mempertahankan pendapatnya jika pendapat itu layak untuk dipertahankan.Model TPS juga merupakan bentuk refleksi dari structural kelas yang kurang optimal. Oleh karena itu, penulis ingin memperbaiki struktur kelas yang seperti itu dengan menerapkan model pembelajaran tipe Think-Pair-Share (TPS).Model pembelajaran TPS sepertinya akan diterapkan dikalangan sekolah manapun. Karena model ini tidak membutuhkan banyak biaya, sehingga dapat digunakan baik di sekolah yang kurang memiliki fasilitas hingga sekolah elite sekalipun.


 B. Rumusan Masalah
   Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah           sebagai berikut
   1. Apa pembelajaran kooperatif ?
   2. Bagaimana sejarah Metode pembelajaran Think Pair Share?
   3. Bagaimana sintaks pembelajaran kooperatif think pair share ?
   4. Apakah manfaat model pembelajaran dari Think pair Share?
   5. Sebutkan kelebihan dan kekurangan model pembelajaran think pair share?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui apa pembelajaran kooperatif.
2.      Untuk mengetahui bagaimana sejarah  pembelajaran kooperatif think pair share.
3.      Untuk mengetahui sintaks pembelajaran model pembelajaran think pair share
4.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode pembelajaran dari think pair share






BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem pengajaran kooperatif learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok yang dikemukakan oleh Johnson & Johnson yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok. Sedangkan Lie (2005) menyebutkan model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar kelompok, tetapi ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan.
Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran (student oriented). Dengan suasana kelas yang demokratis, yang saling membelajarkan memberi kesempatan peluang lebih besar dalam memberdayakan potensi siswa secara maksimal. Peran guru dalam pembelajaran kooperatif sebagai fasilitator, moderator, organisator dan mediator terlihat jelas.
Karakteristik pembelajaran kooperatif diantaranya, (a) siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis, (b) anggota-anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi, (c) jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda suku, budaya, dan jenis kelamin, (d) sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok daripada individu.
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif membutuhkan partisipasi dan kerja sama dalam kelompok pembelajaran. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan cara belajar siswa menuju belajar lebih baik, sikap tolong menolong dalam beberapa perilaku sosial. Sharan menyebutkan bahwa siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran kooperatif akan memiliki motivasi yang tinggi karena didorong dan didukung dari rekan sebaya. Jadi, siswa tidak lagi memperoleh pengetaghuan itu hanya dari guru, dengan belajar kelompok seorang teman haruslah memberikan kesempatan kepada teman lainnya untuk mengemukakan pendapatnya dengan cara mengharagi pendapat orang saling mengoreksi kesalahan, dan saling membetulkan satu sama lainnya.
Dalam pembelajaran kooperatif siswa akan terlatih untuk mendengar pendapat-pendapat orang lain dan merangkum pendapat-pendapat tersebut dalam bentuk tulisan. Tugas–tugas orang lain akan memacu siswa untuk bekerja sama, saling membantu dalam mengintegrasikan pengetahuan-pengetahuan baru dengan pengetahuan yang dimiliki.Ada tiga tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam pembelajaran kooperatif, yaitu
1.      Prestasi akademik
     Pembelajaran kooperatif sangat menguntungkan baik bagi siswa berkemampuan tinggi maupun rendah. Khususnya bagi siswa berkemampuan tinggi, secara akademik akan mendapat keuntungan karena pengetahuan semakin mendalam.
2.      Penerimaan terhadap keanekaragaman
     Heterogen yang ditonjolkan dalam pemilihan anggota kelompok akan mengarahkan siswa   untuk mengakui dan menerima perbedaan yang ada antara dirinya dan orang lain
3.       Pengembangan keterampilan sosial
       Pembelajaran kooperatif bertujuan mengarahkan kepada keterampilan-keterampilan kerjasama sebagai suatu tim. Keterampilan ini kelak akan sangat bermanfaat bagi siswa ketika mereka
Keuntungan guru menggunakan pembelajaran kooperatif  ialah dapat menimbulkan suasana yang baru dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan sebelumnya hanya dilaksanakan model pembelajaran secara konvensional yaitu camah dan tanya jawab. Metode tersebut ternyata kurang memberi motivasi dan semangat kepada siswa untuk belajar. Dengan digunakannva model cooperative learning, maka tampak suasana kelas menjadi lebih hidup dan lebih bermakna. Selain itu, pembelajaran kooperatif  mampu mengembangkan kesadaran pada diri siswa terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Dengan bekerja kelompok maka timbul adanya perasaan ingin membantu siswa lain yang mengalami kesulitan sehingga mampu mengembangkan sosial skill siswa.

B.     Sejarah Model Pembelajaran Think Pair Share
Think Pair Share pertama kali dikembangkan oleh Frank Lyman pada tahun 1981. Resiko dalam pembelajaran Think Pair Share relative rendah dan struktur pembelajaran kaloboratif pendek, sehingga sangat ideal bagi guru Dan siswa yang baru belajar kolaboratif. Think pair Share merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Think Pair share menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2-6 anggota).
            Metode pengajaran tipe Think Pair Share ini dikembangkan oleh Frank Lyman dan kawan-kawan di Universitas Maryland yang mampu mengubah asumsi bahwa metode resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan dalam setting kelompok secara keseluruhan, dan prosedur yang banyak waktu untuk berpikir dan merespons serta saling membantu yang lain. Guru hanya memperkirakan hanya melengkapi penyajian singkat atau siswa  membaca tugas atau situasi yang menjadi tanda Tanya.sekarang guru menginginkan siswa mempertimbangkan lebih banyak apa yang telah dijelaskan dan dialami.

C.    Model Pembelajaran Think Pair Share
Model pembelajaran think pair share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini berbasis pembelajaran diskusi kelas. Think Pair Share memiliki prosedur yang secara ekplisit dapat memberi siswa waktu lebih banyak untuk berpikir,menjawab, saling membantu satu sama lain. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membutuhkan dan saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara koooperatif. 
Pembelajaran dengan think pare ini akan memberikan variasi tersendiri dalam lingkungan belajar siswa. Silberman (2009: 151) mengemukakan bahwa salah satu cara terbaik untuk mengembangkan belajar yang aktif adalah memberikan tugas belajar yang diselesaikan dalam kelompok kecil siswa. Dengan Think Pair Share siswa belajar dari satu sama lain dan berupaya bertukar ide dalam kelompoknya.  Rasa percaya diri siswa meningkat dan semua siswa mempunyai kesempatan berpartisipasi di kelas karena sudah memikirkan jawaban atas pertanyaan guru, tidak seperti biasanya hanya siswa siswa tertentu saja yang menjawab.
Think Pair Share membantu menstrukturkan diskusi. Siswa mengikuti proses yang telah tertentu sehingga membatasi kesempatan berfikirnya yang melantur dan tingkah lakunya menyimpang karena mereka harus berfikir dan melaporkan hasil pemikirannya ke mitranya. Think Pair Share meningkatkan partisipasi siswa dan meningkatkan banyaknya informasi yamg diingat siswa. Dengan Think Pair Share siswa belajar dari satu sama lain dan berupaya bertukar ide dalam konteks yang tidak mendebarkan hati sebelum mengemukakan idenya ke dalam kelompok yang lebih besar. Rasa percaya diri siswa meningkat dan semua siswa mempunyai kesempatan berpartisipasi di kelas karena sudah memikirkan jawaban atas pertanyaan guru, tidak seperti biasanya hanya siswa siswa tertentu saja yang menjawab.
Model pembelajaran think pair share ini merupakan model pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong kepentingan dan keuntungan sinergi itu. Oleh karena hal itu Silberman (2009: 161) menyebutkan istilah ”dua kepala tentu lebih baik daripada satu”. Langkah- langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share sebagai berikut :
*      Langkah ke 1 : Guru menyampaikan pertanyaan
Aktifitas : Guru melakukan apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan.
*      Langkah ke 2 : Siswa berpikir secara individual.
Aktifitas : Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan jawaban dari permasalahan yang disampaikan guru. Langkah ini dapat dikembangkan dengan meminta siswa untuk menuliskan hasil pemikirannya masing-masing.
*      Langkah ke 3: Setiap siswa mendiskusikan hasil pemikiran masing-masing dengan pasangan.
Aktifitas : Guru mengorganisasikan siswa untuk berpasangan dan memberi          kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan jawaban yang menurut mereka paling benar atau paling meyakinkan. Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam kerja kelompoknya.
*      Langkah ke 4 : Siswa berbagi jawaban dengan seluruh kelas .
Aktifitas : Siswa mempresentasikan jawaban atau pemecahan masalah secara individual atau kelompok didepan kelas. 
*      Langkah ke 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah
Aktifitas : Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap hasil pemecahan masalah yang telah mereka diskusikan.

Kegiatan “berpikir-berpasaangan-berbagi” dalam model Think Pair Share memberikan keuntungan. Siswa secara individu dapat mengembangkan pemikirannya masing-masing karena adanya waktu berpikir (think time), Sehingga kualitas jawaban juga dapat meningkat. Menurut Jones (2002), akuntabilitas berkembang karena siswa harus saling melaporkan hasil pemikiran masing-masing dan berbagi (berdiskusi) dengan pasangannya, kemudian pasangan-pasangan tersebut harus berbagi dengan seluruh kelas. Jumlah anggota kelompok yang kecil mendorong setiap anggota untuk terlibat secara aktif, sehingga siswa jarang atau bahkan tidak pernah berbicara didepan kelas paling tidak memberikan ide atau jawaban karena pasangannya. 

D.    Manfaat Model Pembelajaran Think Pair Share
Manfaat model pembelajaran Think Pair Share adalah
1.    Para peserta didik menggunakan waktu yang lebih banyak untuk mengerjakan tugasnya dan untuk mendengarkan satu sama lain ketika mereka terlibat dalam kegiatan Think-Pair-Share lebih banyak peserta didik yang mengangkat tangan mereka untuk menjawab setelah berlatih dalam pasangannya. Para peserta didik mungkin mengingat secara lebih seiring penambahan waktu tunggu dan kualitas jawaban mungkin menjadi lebih baik.
2.    Para guru juga mungkin mempunyai waktu yang lebih banyak untuk berpikir ketika menggunakan Think-Pair-Share. Mereka dapat berkonsentrasi mendengarkan jawaban peserta didik, mengamati reaksi peserta didik, dan mengajukan pertanyaaan tingkat tinggi.

E.     Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Think Pair Share
1.      Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah:
a)  Memungkinkan siswa untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang diajarkan karena secara tidak langsung memperoleh contoh pertanyaan yang diajukan oleh guru, serta memperoleh kesempatan untuk memikirkan materi yang diajarkan.
b)  Siswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat dan pemikiran dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah.
c)    Siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok, dimana tiap kelompok hanya terdiri dari 2 orang.
d) Siswa memperoleh kesempatan untuk mempersentasikan hasil diskusinya dengan seluruh siswa sehingga ide yang ada menyebar.
e)      Memungkinkan guru untuk lebih banyak memantau siswa dalam proses pembelajaran

2.      Kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah :
a)      Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor.
b)      Lebih sedikit ide yang muncul, dan
c)      Tidak ada penengah jika terjadi perselisihan dalam kelompok.





BAB III
PENUTUP

 A. Kesimpulan

Penerapan model pembelajaran think pair share dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam pelaksanaan model pembelajaran think pair share pada setiap pertemuan mengalami perubahan materi pokok dan variasi kegiatan, maksudnya adalah adanya variasi media pembelajaran yang digunakan dan adanya permainan – permainan untuk menunjang pembelajaran think pair share. 
Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran think pair share dan nilai akhir yang berasal dari gabungan nilai individu dan kelompok.

 B. Saran
Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut. Bagi siswa sebaiknya siswa meningkatkan aktivitas membaca, sehingga mempermudah dalam menghafal dan memahami materi . Tingkatkan pula rasa percaya diri, agar selalu aktif mengikuti pembelajaran. Sedangkan saran bagi guru adalah  hendaknya guru bisa menerapkan  model pembelajaran think pair share. Agar siswa lebih aktif dan mampu mengidentifikasi masalah sosial  dan pemecahannya.



                               

DAFTAR PUSTAKA



Isjoni. 2010. Cooperative Learning: Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.


Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana.


Saukah, Ali dkk. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.

Selasa, 24 Desember 2013

Tugas Sistem operasi


Nama : Roudhatul Jannah
Nim   :  1205045157
Prodi :  PILKOM ‘B’

Soal Sesi A :
1.      Sebutkan tiga tujuan utama dari sistem operasi !
Jawab :
·         Untuk User : Untuk dapat melakukan interaksi dengan komponen komputer melalui sistem operasi.
·         Untuk seleksi dari berbagai macam sistem operasi pada setiap instalasi computer
·         Untuk penggunaan aplikasi tertentu, sistem operasi dapat menyesuaikan dengan kebutuhan kita.
2.      Sebutkan lima kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen berkas !
Jawab :
a.       Pembuatan dan penghapusan berkas.
b.      Pembuatan dan penghapusan direktori.
c.       Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
d.      Memetakan berkas ke secondary storage.
e.       Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile)
3.      Sebutkan lima kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen proses !
Jawab :
a.       Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
b.      Menunda autau melanjutkan proses.
c.       Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
d.      Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
e.       Menyediakan mekanisme untuk proses penanganan deadlock.
4.      Sebutkan keuntungan dari multiprogramming!
Jawab :
a.       Multiprogramming yang dibuat untuk meningkatkan kemampuan
b.      Dapat mengerjakan beberapa tugas sekaligus yang disimpan dalam memori dalam satu waktu ,CPU digunakan secara bergantian sehingga menambah utilisasi CPU dan mengurangi total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut tugas-tugas tersebut
c.       Memperbolehkan banyak pengguna untuk menggunakan komputer secara interaktif pada saat yang bersamaan(time-shared)
5.      Sebutkan tiga kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen memori!
Jawab :
a.       Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
b.      Memilih program yang akan di-load ke memori.
c.       Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan
6.      Sebutkan tiga kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen secondary-storage!
a.       Menyimpan data besifat sementara
b.      Memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain
c.       Alternatif pengganti memory (virtual memory)

7.      Sebutkan dua kegunaan dari memory cache! Problem apakah yang dapat dipecahkan dan juga muncul dengan adanya cache tersebut?
Jawab :
Kegunaan memori cache:
a.       Tempat penyimpanan sementara (volatile)sejumlah kecil data
b.      Meningkatkan kecepatan pengambilan atau penyimpanan data dari memori oleh prosessor berkecepatan tinggi
Masalah yang dipecahkan: 
Kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di memori oleh CPU meningkat, karena tidak perlu mencari di disk fisik.
      Masalah yang timbul:
      tidak dapat menyimpan data dalam jumlah besar (karena cache berdaya tampung lebih kecil).
8.      Sebutkan perbedaan utama dari sistem operasi antara komputer mainframe dan PC?
Jawab :
·         Komputer mainframe adalah sebuah sistem komputer yang mengumpulkan device -device yang berfungsi sama atau bermacam -macam yang disatukan dalam sebuah sistem yang saling berbagi.
·         Personal Computer(PC) adalah sebuah komputer yang dirancang hanya digunakan oleh satu orang dalam suatu waktu. Harganya cenderung lebih murah dan biasanya mampu mengerjakan berbagai macam tugas.
·         Perbedaan PC dengan komputer mainframe adalah PC ukurannya lebih kecil dan harganya lebih murah dibanding mainframe.Sistem operasi untuk komputer-komputer seperti ini dalam beberapa hal diuntungkan oleh pengembangan sistem operasi untuk komputer mainframe. Namun, semenjak penggunaan komputer untuk keperluan pribadi, maka utilisasi CPU tidak lagi menjadi perhatian utama. Karena itu, beberapa desain untuk komputer mainframe tidak cocok untuk sistem yang lebih kecil.
·         .Kendala-kendala yang harus diatasi oleh programmer dalam menulis sistem operasi untuk lingkungan waktu nyata :
1.       Secondary storage sangat terbatas
2.       Terjadinya page faults tambahan selama eksekusi
3.       Sistem yang mengharuskan suatu komputasi selesai dalam jangka waktu tertentu
4.       Kemampuan untuk operasi, response dalam batasan waktu tertentu
5.       Digunakan sebagai control device untuk aplikasi khusus
9.         Sebutkan kendala-kendala yang harus diatasi oleh programmer dalam menulis sistem operasi untuk lingkungan waktu nyata?
Jawab :
a.          Secondary storage sangat terbatas
b.         Terjadinya page faults tambahan selama eksekusi
c.          Sistem yang mengharuskan suatu komputasi selesai dalam jangka waktu tertentu
d.         Kemampuan untuk operasi, response dalam batasan waktu tertentu
e.          Digunakan sebagai control device untuk aplikasi khusus

10.     Apakah perbedaan antara trap dan interrupt? Sebutkan penggunaan dari setiap fungsi tersebut!
Jawab :
a.          Trap adalah interupsi karena terjadinya kesalahan atau kondisi kekecualian yang dihasilkan proses yang running seperti usaha ilegal dalam mengakses file. Dengan adanya trap,sistem operasi menentukan apakah kesalahan yang dibuat merupakan kesalahan fatal. Jika fatal, proses yang saat itu running disingkirkan dan terjadi alih proses. Jika kesalahan tidak fatal bergantung sifat kesalahan dan rancangan sistem operasi kemungkinan yang dilakukan adalah menjalankan prosedur pemulihan atau memperingatkan pemakai
b.         Interupsi adalah suatu permintaan khusus kepada mikroprosessor untuk melakukan sesuatu bila terjadi interupsi,maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh yang menginterupsi.
11.     Apakah tujuan dari command interpreter? Mengapa biasanya hal tersebut terpisah dengan kernel?
Jawab :
Tujuan dari command interpreter adalah agar pengguna dapat membuat permintaan tanpa menulis program.
Biasa terpisah karena Konsep mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap mesin virtual terpisah dari mesin virtual yang lain.
12.     Untuk jenis operasi apakah DMA itu berguna? Jelaskan jawabannya!
Jawab :
            Direct Memory Access berguna untuk :
Operasi penanganan I/O dimana device controller langsung berhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU,DMA digunakan untuk perangkat I/O dengan kecepatan tinggi hanya terdapat satu interupsi setiap blok.  Interrupt hanya terjadi tiap blok bukan tiap word atau byte data. Seluruh proses DMA dikendalikan oleh sebuah controller bernama DMA Controller (DMAC) . DMA Controller mengirimkan atau menerima signal dari memori dan I/O device. Prosesor hanya mengirimkan alamat awal data, tujuan data, panjang data ke DMA Controller . . Interrupt pada prosesor hanya terjadi saat proses transfer selesai. Hak terhadap penggunaan bus memory yang diperlukan DMA controller didapatkan dengan bantuan bus arbiter yang dalam PC sekarang berupa chipset Northbridge .
13.     Beberapa CPU menyediakan lebih dari dua mode operasi. Sebutkan dua kemungkinan penggunaan dari mode tersebut?
Jawab :
Dual mode sistem operasi
a.             User -> Eksekusi dikendalikan oleh user.
b.          Monior/kernel/Sistem Mode -> Eksekusi dikendalikan oleh sistem operasi.

Pada saat boot time,perangkat keras bekerja pada mode monitor dan stelah sistem operasi di-load maka akan mulai masuk ke mode pengguna.Ketika terjadi trap atau interupsi,perangkat keras akan menswitch lagi keadaan dari mode pengguna menjadi mode monitor(terjadi perubahan state menjadi bit 0) dan akan kembali menjadi mode pengguna jikalau sistem operasi menambil alih proses dan kontrol komputer (state akan berubah menjadi bit1 )
14.        Jelaskan perbedaan antara symmetric dan asymmetric multiprocessing. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari sistem multiprosessor!
Jawab :
Dalam SMP setiap prosesor menjalankan salinan identik dari sistem operasi dan banyak job yang dapat berjalan di suatu waktu tanpa pengurangan performance. Sementara itu dalam ASMP setiap prosesor diberikan suatu tugas yang spesifik. Sebuah prosesor bertindak sebagai Master processor yang bertugas menjadwalkan dan mengalokasikan pekerjaan pada prosesor lain yang disebut slave processors. Umumnya ASMP dipakai pada sistem yang besar. adapun keuntungan dan kerugian sistem multiprosesor,yaitu:
*keuntungan:Beban prosesor bisa dibagi, Economy of scale : Ekonomis dalam peralatan yang dibagi bersama
*kerugian:harganya mahal
15.        Jelaskan tindakan yang diambil oleh sebuah kernel ketika alih konteks antar proses?
Jawab :
Sebuah kernel akan menyimpan konteks dari proses lama kedalam PCBnya, kemudian mengisi konteks yang telah disimpan dari proses baru yang telah terjadwal untuk berjalan ketika alih konteks terjadi saat proses sedang berlangsung. karena sistem ini melakukan pekerjaan yang tidak perlu maka pergantian waktu konteks merupakan murni overhead. Kecepatannya pengalihan ini bervariasi dari tiap mesin. Hal ini bergantung pada kecepatan memori, jumlah register yang harus di copy, dan keberadaan instruksi khusus. Tingkat kecepatan pengalihan ini umumnya berkisar antara 1 sampai 1000 mikro detik.


16.        Sebutkan lima aktivitas sistem operasi yang merupakan contoh dari suatu managemen proses !
Jawab :
a.    Membuat dan menghapus proes pengguna dan sistem proses.
b.   Menunda atau melanjutkan proses.
c.    Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
d.   Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
e.    Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock .
17.        Proses dapat meminta berbagai kombinasi dari sumber daya berikut ini yaitu : CDROM, SoundCard dan Floppy. Jelaskan tiga macam pencegahan deadlock skema yang meniadakan:
a. Hold and Wait
b. Circular Wait
c. No Preemption
          Jawab :

18.        Pilihlah Pernyataan manakah yang benar mengenai deadlock dibawah ini:
a.       Pencegahan deadlock lebih sulit dilakukan (implementasi) daripada menghindari deadlock
b.      Deteksi deadlock dipilih karena utilisasi dari resources dapat lebih optimal.
c.       Salah satu prasyarat untuk melakukan deteksi deadlock adalah: hold and wait.
d.      Algoritma Banker’s (Djikstra) tidak dapat menghindari terjadinya deadlock.
e.       Suatu sistem jika berada dalam keadaan tidak aman: "unsafe", berarti telah terjadi deadlock.
           Jawab :







19.        Apa keuntungan dan kekurangan dari:
a. Komunikasi Simetrik dan Asimetrik
b. Automatic dan Explicit Buffering
c. Send by Copy dan Send by Reference
d. Fixed-Size dan Variable Sized Messages
          Jawab :
1.      Komunikasi Simetrik dan Asimetrik
Keuntungan :
Untuk tingkat programmer pada proses tidak harus memblock pelaksanaaannya yang bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik
Kekurangan :
Pada komunikasi asimetris lebih sulit untuk sebuah program karena programmer harus bisa menjamin jika pesan tiba di receiver ketika diperlukan. pada sistem,asimetris rumit karena diperlukan kernel tingkat
2.      Automatic dan explicit buffering
Keuntungan :
Automstic dan explicit buffering untuk programmer lebih mudah
Kekurangan :
Automatic dan explicit buffering untuk sistem akan sulit untuk dibanguun
3.      Send by copy dan send by reference
Keuntungan : untuk generalisasi dan masalah sinkronisasi jaringan lebih baik, lebih efisien untuk struktur data yang besar
Kekurangan :
Sulit karena implikasi memori yang bersamaan
4.      Fixed size dan variable sized messages
Keuntungan :
pada fixed size membuat prograammer lebih mudah
Kekurangan :
Untuk sistem variable sized messages sulit untuk dibangun
20.        Sistem file biasanya diimplementasikan dalam struktur layer atau modular. Jelaskan struktur layer pada system file.
Jawab :
Pada level terendah, I/O control berisi device driver dan interrupt handler untuk mengirim informasi antara memori dan sistem disk. Basic file system berisi perintah bagi device driver untuk membaca dan menulis blok fisik pada disk. File organization module berisi modul untuk mengetahui blok logika pada blok fisik. Logical file system menggunakan struktur direktori untuk memberikan ke file organization module informasi tentang kebutuhan terakhir.
Informasi mengenai sebuah file disimpan pada struktur penyimpan yang disebut file control block Pada saat membuka file (dengan menjalankan perintah open) blok-blok dari struktur direktori disimpan pada struktur direktori di memori dan mengubah file control block. Pada saat membaca file (dengan menjalankan perintah read), indeks yang dibaca di cari lokasi blok pada disk melalui tabel open file yang berada di memori.Virtual File Systems (VFS) merupakan implementasi sistem file yang berorientasi obyek. VFS memungkinkan antarmuka system call (API) yang sama digunakan untuk sistem file yang berbeda. API adalah lebih sebagai antarmuka VFS dan bukan untuk tipe sistem file tertentu.






21.        Ada beberapa cara file dialokasikan pada ruang disk, yaitu contiguous, linked atau berindeks. Jelaskan ketiga cara alokasi file diatas dan berikan contoh!
Jawab :
a.       Alokasi Berurutan (Contiguous Allocation)
Pada alokasi berurutan, setiap file menempati sekumpulan blok yang berurutan pada disk.  Model ini sangat sederhana karena hanya membutuhkan lokasi awal (block #) dan panjang (jumlah blok).  Akses pada blok disk dilakukan secara random dan memakan banyak ruang permasalahan dynamic storage-allocation).  File yang disimpan secara berurutan tidak dapat berkembang. Beberapa sistem file yang baru (misalnya Veritas File System) menggunakan skema alokasi berurutan yang dimodifikasi.  File sistem Extent-based mengalokasikan blok pada disk secara berkembang (extent).  Extent adalah blok berurutan pada disk. Extent dialokasikan untuk alokasi file.  Sebuah file terdiri dari satu atau lebih extent.

b.      Alokasi Berhubungan (Linked Allocation)
Pada alokasi berhubungan, setiap file adalah sebuah linked list dari blok-blok  terpisah pada disk.Pada setiap blok terdapat satu pointer yang menunjuk ke blok lain.Alokasi berhubungan mempunyai bentuk yang sederhana, hanya memerlukan alamat awal.  Sistem manajemen ruang bebas pada alokasi berhubungan tidak memakan banyak ruang.  Model ini tidak menggunakan random access.  Blok yang diakses adalah blok ke-Q pada rantai link dari blok pada file.  Perpindahan ke blok = R + Contoh sistem file yang menggunakan alokasi berhubungan adalah file-allocation table (FAT) yang digunakan MS-DOS dan OS/2
c.        Alokasi Berindeks (Indexed Allocation)
Pada alokasi berindeks, terdapat satu blok yang berisi pointer ke blok-blok file Alokasi berindeks berupa bentuk logika. Pada alokasi berindeks, memerlukan tabel indeks yang membawa pointer ke blok-blok file yang lain.  Akses dilakukan secara random.  Merupakan akses dinamis tanpa fragmentasi eksternal, tetapi mempunyai blok indeks yang berlebih.  Pemetaan dari logika ke fisik dalam file ukuran maksimum 256K word dan ukuran blok 512 word hanya memerlukan 1 blok untuk tabel indeks.   Apabila pemetaan dari logika ke fisik dalam sebuah file dari ukuran tak hingga (ukuran blok adalah 512 word) maka digunakan skema menghubungkan blok link dari tabel indeks (ukuran tak terbatas).
22.        Sebutkan dan jelaskan cara untuk memperbaiki sistem dari kegagalan sehingga tidak kehilangan data atau data inconsistency.
Jawab :
Untuk memperbaiki system file dilakukan dengan memeriksa konsisten dengan cara membandingkan data pada struktur direktori dengan blok data pada disk dan mencoba memperbaiki inkonsistensi, selain itu juga dapat menggunakan program satu sistem untuk backup data dari disk ke penyimpanan lain(floppy disk, magnetic tape). Perbaikan akan recover menghilangkan file atau disk dengan restoring data dari backup.
23.        Apakah permasalahan yang timbul bila sebuah system memperbolehkan system file di-mount secara simultan lebih dari satu lokasi ?
Jawab :
Mounting Sistem berkas
Seperti halnya sebuah berkas yang harus dibuka terlebih dahulu sebelum digunakan sistem berkas harus di mount terlebih dahulu sebelum sistem berkas tersebut siap untuk memproses dalam sistem. Sistem operasi diberikan sebuah alamat mounting  (mount point ) yang berisi nama device yang bersangkutan dan lokasi dari device tersebut



Nara sumber : http://sirulpoliwangi.blogspot.com/2011/07/uas-semester-2-jaringan-1_22.html 
http://ozigood.blogspot.com/2011/07/tugas-uas-pjarot.html
alviesahrin.blogspot.com/2011/03/tugas-sistem-operasi_3089.html
http://junior210106.wordpress.com/2013/04/30/3-tujuan-utama-dari-sistem-operasi/